
Perbedaan Mata Minus, Silinder, dan Plus: Kenali Ciri-Cirinya Sejak Dini
25 April 2025
Masalah penglihatan seperti mata minus, mata silinder, dan mata plus adalah gangguan refraksi yang umum terjadi di masyarakat. Meski terdengar mirip, ketiganya memiliki gejala, penyebab, dan cara penanganan yang berbeda. Mengetahui perbedaannya penting agar Anda bisa lebih waspada dan segera melakukan pemeriksaan mata bila merasakan gejalanya.
Kondisi mata normal dan rabun jauh
1. Mata Minus (Miopia) – Rabun Jauh
Mata minus atau rabun jauh terjadi ketika mata tidak bisa melihat objek yang berada pada jarak jauh dengan jelas. Objek akan terlihat kabur, sementara objek dekat tetap jelas.
Ciri-ciri mata minus:
- Sering menyipitkan mata saat melihat jauh
- Sulit melihat tulisan di papan tulis atau rambu lalu lintas
- Mata cepat lelah saat melihat jarak jauh
- Sering mengalami mata buram saat menatap kejauhan
Penyebab utamanya adalah bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu tajam, sehingga bayangan jatuh di depan retina.
Kondisi mata rabun dekat dan silinder
2. Mata Plus (Hipermetropi) dan Mata Tua (Presbiopi)
Mata plus atau rabun dekat terjadi saat mata kesulitan melihat objek jarak dekat, seperti membaca atau melihat layar ponsel. Jika kondisi ini muncul sejak usia muda biasa disebut dengan hipermetropi (rabun dekat), sedangkan mata tua atau presbiopi muncul secara alami seiring bertambahnya usia, biasanya mulai usia 40 tahun.
Ciri-ciri mata plus atau mata tua:
- Perlu menjauhkan buku saat membaca
- Sakit kepala setelah aktivitas visual jarak dekat
- Mata terasa pegal
- Penglihatan buram saat melihat dekat
Baca artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut Perbedaan Mata Presbiopi dan Hipermetropi.
3. Mata Silinder (Astigmatisme)
Mata silinder disebabkan oleh bentuk kornea atau lensa yang tidak simetris, seperti oval, bukan bulat sempurna. Akibatnya, cahaya tidak difokuskan ke satu titik, melainkan tersebar.
Ciri-ciri dan penglihatan mata silinder:
- Penglihatan tampak berbayang atau ganda
- Sulit membedakan garis vertikal dan horizontal
- Sering pusing atau mual setelah membaca
Mata cepat lelah saat berfokus pada objek
Penyebab mata silinder bisa karena faktor genetik atau cedera pada mata. Kondisi ini dapat diperparah karena kebiasaan membaca dalam keadaan cahaya redup atau menatap layar gadget terlalu intens.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika kamu mengalami salah satu gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Diagnosis yang tepat hanya bisa diberikan oleh tenaga profesional setelah pemeriksaan menyeluruh.
Penting diingat, gangguan mata seperti mata minus, mata silinder,
dan mata plus tidak bisa sembuh sendiri, tapi bisa ditangani dengan kacamata korektif yang sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, jangan tunda lagi untuk cek mata di optik terdekat.
Artikel terkait